Wednesday, December 30, 2015

Lovely Mother

Mamaa...
Seseorang yang selama ini selalu mendukungku, mendorongku, menyemangatiku.
Seseorang yang tidak pernah berhenti mengomeliku, menasehatiku, memecutku.
Seseorang yang selalu ada ketika aku mengalami masalah, ketika aku sedang berada di posisi tersulit sekalipun.
Seseorang yang sekarang selalu aku nantikan hadirnya.

Ya, mama. Hanya mama yang dapat mengerti bagaimana perasaanku, kondisiku sekarang ini.
Mama yang sekarang sudah tidak bisa aku rasakan suaranya memanggilku.
Mama yang sekarang sudah tidak ada lagi bersamaku selamanya.
Mama yang sekarang sudah tidak bisa lagi mendengarkan semua keluh kesahku.

Hanya mama yang saat ini aku rindukan hadirnya.

Rasanya teramat cepat kita berpisah ma.
Maaf aku belum bisa membuat mama bahagia, belum bisa membuat mama menggendong cucu, belum bisa menjadi yang terbaik buat mama.
Rasanya teramat berat ketika berpisah dengan mama.
Aku ga kuat ma.

Ketika melihat mama terbaring lemah di rumah sakit, batinku bergejolak.
Walaupun pada saat itu aku sedang tidak punya materi, tapi aku terus berusaha agar mama dapat bertahan hidup.
Ketika mama divonis sakit keras oleh dokter, aku tidak mau memberitahu mama, takut mama malah menjadi semakin sedih dan tertekan.
Aku terus berusaha sekuat tenagaku untuk dapat mempertahankan mama segera sembuh dan dapat melihat mama bahagia terus.
Tapi apalah dayaku, Tuhan berkata lain. Tuhan memanggil mama tepat tiga tahun satu minggu setelah kepergian opung. Ya, mama dipanggil Tuhan tanggal 20 Agustus 2015, opung dipanggil Tuhan tanggal 13 Agustus 2012.

Mama yang tenang ya di surga. Doain aku terus ya ma dari sana.
:'(